Kamis, 05 November 2015

MY PROFILE

           Gani Mukhtar lahir pada tanggal 02 Februari 1998 di daearh Madura Sumenep kepualauan Raas. Pulau yang kecil yang ada desebelah selat sepudi di utara Sumenep. Saya suka sekali mendengarkan musik karena kalau kita mendengarkan musik bisa menghilangkan kejenuhan, rasa stres, dan galau. Dan sekarang saya sudah dewasa, saya melanjutkan study di Universitas Muhammadiyah Malang. Saya memilih Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan prodi jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Disini sayang ingin belajar mengenai permasalahan yang ada pada negeri ini dan saya sangat ini membantu masyarakat yang mempunyai masalah sosial sehingga bisa menyejahterakan masyarakat indonesia.. Sejak saya pertama kali masuk kuliah, saya menemukan banyak temen yang dari berbagai suku,bangsa, dan agama yang berbeda dan ini membuat saya sangat tertarik untuk belajar budaya dari temen-temen. Dari itu saya sangat senang bisa kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang jaket merah kampus putih.


Selasa, 03 November 2015

ABOUT SENGKALING REACREATION PARK



Sengkaling Recreation park is one of the holiday spots in Malang visited by both domestic and foreign in tourists. The visitors are ranging from various gruops: children, teenagers, college students, and even the public. Its location is very strategic, colse to University of Muhammadiyah Malang and located right on the highway connecting Maalang and Batu. It easy to reach.
            Sengkaling Recreation Park was first eatablished by a Dutch named Mr. Coolnan in 1950. Since 1975, the recreation park has been managed by it. Bentoel Park of Bentoel Group. On may 1, 2013, University of Muhammadiyah Malang took over the park and becomes the largest shareholder of this  recreational park.
            During the initial operation, Sengkaling Recreation Park is built only for employees of Bentoel Group. Yet along with its development, Sengkaling Recreation Park is finally open for public. This recreational park has a total area of approximately  9 hectares. It has numbers of facilities including various types of rides and pools. Its competitive advantage is water attraction in which all of the water comes from natural resources.
To meet the desires and needs of the community at this present time, the sengkaling Recreation Park adds a new business unit named Sengkaling Food Festival. The recreation  park now open on weekdays and weekends from 6 a.m. until 5 p.m., while Sengkaling Food Festival  it self opens from 5 p.m. to 11 p.m.
            The concept of Food Festival was originally sparked from the idea of using the old parking lot on the recreatin park. It also appears from the idea to provide a rest area for travelers passing through Batu-Malang to find good place to eat and be relax. Food Festival started to build  in Februari 2014 and officially open on july 15, 2014. Sengkalling Food Festival  present variety  of food so that visitors can enjoy different cs.ulinary treats in one place. With outdoor concept, Food Festival offers beautiful scenery at night.. its also becomes a convenient place to enjoy food with cozy atmosphere in the evenings.
            As the largest culinary center in east java, Sengkaling Food Festival is completed with hundreds of tenant serving a variety of quality menu at affordable prices to all people. In addition to the delicacies, Sengkaling Food Festival is also surrounded by boutiques selling branded clothes, typical Malangese snacks, and also souveniers.

TENTANG PATI

PATI adalah singkatan dari PELATIHAN APLINET TEKNOLOGI INFORMASI dimana kita disini diajarkan tentang belajar teknologi dan informasi. Bagi mahasiswa baru sangat penting untuk mengikuti kegiatan PATI karena kita akan mendapatkan Sertifikat. Dan sertifikan disitu dibuat untuk mengikuti SKRIPSI.
Hari pertama saya PATI di lantai 3 infokom C shift 6 dan  dipindah ke laboratorium INFORMATIKA D.
Dimana kita disini belajar tentang:
-INTERNET
1.PENDAHULUAN
2.SEJARAH INTERNET
3.KONSEP INTERNET
4.FUNGSI INTERNET
5.DAMPAK PENGGUNAAN INTERNET
6.ETIKA BERINTERNET
-BROWSING
-EMAIL
-GOOGLE DRIVE


     

TIPS DAN TRIK MENGHILANGKAN GALAU

10 Tips Cara Menghilangkan Galau
Sebelumnya salam kenal, aku pemilik baru blog ini, dan aku seumur hidup masih jomblo lo. :D

Galau adalah perasaan gundah gulana, bingung, dan gelisah. Pokoknya kalau galau pasti tidak jauh dengan gelisah. Galau itu ibarat "Sesuatu" yg tidak bisa di bayangkan, namun bisa dirasakan dan kehadirannya seolah-olah terjadi akibat adanya gesekan antara bathiniyah dan hasratiyah yg mendorong hasrat untuk tetap tegar walau sebenarnya hancur bagai karang yg di terpa oleh sang ombak. Biasanya sebutan ini untuk mereka yang putusan, atau cintanya ditolak. Tapi tenang walau galau datang menimpa hidup anda, ada banyak cara untuk mengatasinya.
 
1. Jangan menyalahkan diri sendiri
Kalau sedang galau biasanya orang selalu saja menyalahkan diri sendiri. Bahkan karena terlalu merasa bersalah ada yang rela bunuh diri. Hadewh... Goblok amat!! Anggaplah semua ini hanya sebatas permasalahn di dalam pengalaman bercinta, sebab cinta itu tidak hanya bahagia saja. Diri sobat adalah sesuatu yang nyata, maka dari itu ekspresikanlah apa yang ada di pikiranmu. Kita semua adalah makhluk yang memiliki kelebihan masing-masing. So, kenapa masih menyalahkan diri sendiri ?

2. Berhenti Mendengarkan Lagu Berirama Sedih/Galau
Hampir semua orang diseluruh dunia kalau galau malah mendownload lagu-lagu yang berirama sedih atau yang di cerita lagunya senasib sama mereka, TAPI ITU MERUPAKAN KESALAHAN YANG BESAR. Coba aja deh tiap kali ndengerin itu bukanya tmbh seneng malah jadi tambah galau bukan?

3. Memahami bahwa segala ujian merupakan tingkat kenaikan level
Nah, setuju tidak jika saya bilang begini. Semua permasalahan cinta itu adalah ujian dari Tuhan agar kita lebih menaikkan level dalam dunia percintaaan ? Kalau ada yang kurang setuju, berarti sobat masih menyalahkan diri sobat, dan itu adalah hal terbodoh. Jangan pernah sobat ingin dibodohi oleh cinta! Lewati semua permasalahan itu dan jangan cengeng. Ok ?

4. Hadapi, Jangan dihindari
Permasalahan yang menyebabkan kegalauan adalah hal yang harus kita hadapi, jangan dihindari. Karena jika kita menghindarinya, itu akan membuat kita terus membayangkannya karena tidak ada penyelesaian. Nah, ketika sobat menghadapinya, masalah yang membuat galau itu akan mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar, Nah dengan ditemukannya penyelesaian itu sobat akan merasa puas dan terkadang juga masalah itu akan menjadi kenangan dan bahan tertawaan.

5. Merasalah beruntung
Orang galau kok malah harus merasa beruntung ? Karena dengan kegalauan itu sobat telah memiliki satu pengalaman yang hebat dalam dunia percintaan. Dan ketika sobat menghadapi permasalah yang sama, maka sobat akan lebih mudah dalam menyelesaikannya. So, beruntung itu bukan hanya mendapatkan kebahagiaan, tetapi juga bagaimana proses menuju kebahagiaan.




6. Perbanyak sharing dan bergaul dengan teman
Cara ini merupakan hal yang lumayan kuat untuk mengatasi kegalauan kita. Dengan suasana yang ramai dan menyenangkan, itu akan membuat kegalauan menjadi pudar. Namun ingat, setelah pikiran sobat rileks/nyaman, hadapilah dengan segera masalah yang membuat sobat galau. Teman baik dapat membantu menyelesaikan masalah dan memberikan kita kesibukan yang bermanfaat. Jadi, gunakan kesempatan itu dengan baik. Namn perlu diingat jangan sampai salah gaul dengan teman yang salah. :D

7. Perbanyak Ibadah dan Berdo’a kepada Tuhan
Segala permasalahan yang didatangkan Tuhan akan membuat kita menjadi lebih dewasa dalm menghadapi kehidupan ini. Namun harus sobat ingat, bahwa usaha tanpa do’a = 0. Tidak ada jalan terhebat dalam mengatasi kegalauan melebihi pendekatan kepada Tuhan.

8. Perbanyak melakukan/menyibukan diri dengan aktivitas yang bisa menghiburmu
Ketika kita melakukan beberapa hal yang dianggap menyenangkan misal hobi kita, kita akan lupa segala masalah  yang mendala kita, jadi lakukanlah itu sesering mungkin. Jadi kalo suka shopping yang shopping terus, kalau suka main game ya maen game terus, kalau suka nonton ya nonton dll. Tapi yang paling penting lakukan itu bersama orang yang dianggap asyik.

9. Jika masih tidak bisa cobalah ke psikolog atau hipnoterapis
Beberapa orang galau jika membaca artikel diatas cuman bilang "Kalo ngomong doank mah gampang", nah itulah pernyataan keputus asaan tingkat tinggi,, coba dulu lah,, tetapi emang anda buntet pergi saja ke psikolog atau hipnoterapis. Di hipnoterapis/psikolog nanti kita bisa menghilangkan rasa galau, sakit hati, dilema dan lain-lain.

10. Buatlah pilihan mencari lagi atau berhenti lagi.
Perlu diingat hidup hanya sekali jangan sampai 1 kali hidup ini hanya dipakai buat galau memikirkan orang lain, didunia ini ada miliaran manusia, dan kamu masih galau memikirkan 1 ekor manusia aja??? Cobalah cari, masih banyak manusia yang lebih dari dia. tapi kalau aku sih lebih memilih tetap jomblo, karena kalau gak mau disakiti ya jangan jatuh cinta. :v


Sekian artikel "!0 Tips Cara Menghilangkan Galau" jika ada kata-kata yang gak berkenan saya mohon maaf, dan semoga bermanfaat. :)

SEJARAH JURUSAN KU

Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial  berawal dari  Fakultas Kesejahteraan Sosial yang lahir pada11 Juli 1968, sebagai Fakultas yang berfilial dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta,  eksistensi sebagai fakultas, perkembangannya semakin pesat sehingga mampu melepaskan diri dari Universitas Muhammadiyah Jakarta dan menjadi Fakultas Kesejahteraan Sosial yang mandiri. Perubahan akademik terjadi pada tahun 1982 dari program sarjana muda dan sarjana menjadi Program Strata I (S1).

Pada tahun 1983 di bawah pimpinan Drs. H. A. Malik Fadjar M.Sc. sebagai dekan, dan Drs. Imam Suprayogo sebagai sekretaris, Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial telah mengalami perubahan yang signifikan dari sudut akademik, kemahasiswaan, dan administrasi. Bersama itu pula pada tahun 1985 Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial memperoleh status ‘Disamakan’ berdasarkan Surat Keputusan No. 0257/0/1985, kemudian pada tahun yang sama pula Fakultas Ilmu Sosial berubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Tidak dapat dipungkiri bahwa pada awal berdirinya (th 1968) jurusan ini  untuk memenuhi  kebutuhan di bidang kesejahteraan social di berbagai amal usaha “Muhamamdiyah”. Dalam perkembangannya, jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial ini tidak saja diarahkan untuk penyediaan sarjana (S1) untuk  mengisi kebutuhan intern dalam kegiatan amal usaha Muhammadiyah saja,  melainkan  juga terbuka luas di berbagai bidang, baik menjadi ilmuwan ( pengembangan akademik) menjadi tenaga pengajar di berbagai Perguruan Tinggi maupun di tingkat SLTA, tepatnya di SMPS baik negeri maupun swasta, peneliti  maupun praktisi  dalam pemenuhan kebutuhan  Pemerintah akan tenaga professional pekerja sosial (sebagai PNS di berbagai departemen, khsusunya Dep. Sosial, Dep. Kesehatan dan dep. Kehakiman), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Swasta (Perusahaan), wiraswasta maupun dalam bidang Jurnalistik. (Sumber: Berdasarkan penelusuran data alumni sejak berdiri sampai dengan saat ini).

Sejak th 1994 Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang awalnya menempati gedung kuliah di kampus I (Jl. Bandung no. 1 Malang), pindah ke kampus terpadu (Kampus III. Jl. Raya TLogomas 246 Malang) sampai dengan sekarang. Menempati Gedung Kuliah Bersama (GKB.I) dengan fasilitas perkantoran di lantai VI ruang 626 dan 627 serta ruang kuliah multi media dan ber AC serta ditunjang oleh keberadaan Laboratorium jurusan yang representative,  perpustakaan jurusan maupun perpustakaan pusat UMM dengan digital system library dan pelayanan administrasi mahasiswa yang cepat serta ditunjang dengan letak geografis Universitas Muhammadiyah Malang di lokasi yang strategis dengan udara Kota Malang yang sejuk semakin menjadikan tempat untuk menuntut ilmu  yang nyaman dan menyenangkan.


Dengan dosen Pembina mata kuliah yang berkualifikasi di bidang Pekerjaan Sosial dengan gelar Doktor dan master. Staf pengajar yang ada selain dari dosen yang berstatus tetap yayasan, juga terdapat para dosen yang diperbantukan dari Kopertis, serta dosen  luar biasa dari kalangan akademisi maupun praktisi di bidang pekerjaan sosial. Saat ini terdapat 4 orang dosen Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang sedang menempuh program Doctoral, seperti di Unair (1 orang), UGM (1 orang) dan UI (2 orang).

SEJARAH UNIVERSITAS KU

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.

Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.

Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.

Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.

Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan.

Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.

Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.

Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.


Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

SEJARAH DAERAHKU

PENGANTAR
Sejarah Sumenep jaman dahulu diperintah oleh seorang Raja. Ada 35 Raja yang telah memimpin kerajaan Sumenep. Dan, sekarang ini telah dipimpin oleh seorang Bupati. Ada 14 Bupati yang memerintah Kabupaten Sumenep.

Mengingat sangat keringnya informasi/data yang otentik seperti prasati, pararaton, dan sebagainya mengenai Raja Sumenep maka tidak seluruh Raja-Raja tersebut kami ekspose satu persatu, kecuali hanya Raja-Raja yang menonjol saja popularitasnya.

Pendekatan yang kami gunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan historis dan kultural, selain itu kami gunakan juga pendekatan ekonomis, psikologis dan edukatif.

JAMAN PEMERINTAH KERAJAANARYA WIRARAJA
Arya Wiraja dilatik sebagai Adipati pertama Sumenep pada tanggal 31 Oktober 1269, yang sekaligus bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumenep. Selama dipimpin oleh Arya Wiraja, banyak kemajuan yang dialami kerajaan Sumenep. Pria yang berasal dari desa Nangka Jawa Timur ini memiliki pribadi dan kecakapan/kemampuan yang baik. Arya Wiraja secara umum dikenal sebagai seorang pakar dalam ilmu penasehat/pengatur strategi, analisanya cukup tajam dan terarah sehingga banyak yang mengira Arya Wiraja adalah seorang dukun.
Adapun jasa-jasa Arya Wiraja :
- Mendirikan Majapahit b ersama dengan Raden Wijaya.
- Menghancurkan tentara Cina/tartar serta mengusirnya dari tanah Jawa.

Dalam usia 35 Tahun, karier Arya Wiraja cepat menanjak. Mulai jabatan Demang Kerajaan Singosari kemudian dipromosikan oleh Kartanegara Raja Singosari menjadi Adipati Kerajaan Sumenep, kemudian dipromosikan oleh Raden Wijaya menjadi Rakyan Menteri di Kerajaan Majapahit dan bertugas di Lumajang. Setelah Arya Wiraja meninggalkan Sumenep, kerajaan di ujung timur Madura itu mengalami kemunduran. kekuasaan diserahkan kepada saudaranya Arya Bangah dan keratonnya pindah dari Batuputih ke Banasare di wilayah Sumenep juga. Selanjutnya diganti oleh anaknya, yang bernama Arya Danurwendo, yang keratonnya pindah ke Desa Tanjung. Dan selanjutnya diganti oleh anaknya, yang bernama Arya asparati. Diganti pula oleh anaknya bernama Panembahan Djoharsari. Selanjutnya kekuasaan dipindahkan kepada anaknya bernama Panembahan Mandaraja, yang mempunyai 2 anak bernama Pangeran Bukabu yang kemudian menganti ayahnya dan pindah ke Keratonnya di Bukabu (Kecamatan Ambunten). Selanjutnya diganti oleh adiknya bernama Pangeran Baragung yang kemudian pindah ke Desa Baragung (Kecamatan Guluk-guluk).



PANGERAN JOKOTOLE (Pangeran Secodiningrat III)
Pangeran Jokotole menjadi raja Sumenep yang ke 13 selama 45 tahun (1415-1460). Jokotole da adiknya bernama Jokowedi lahir dari Raden Ayu Potre Koneng, cicit dari Pangeran Bukabu sebagai hasil dari perkawinan bathin (melalui mimpi) dengan Adipoday (Raja Sumenep ke 12). Karena hasil dari perkawinan Bathin itulah, maka banyak orang yang tidak percaya. Dan akhirnya, seolah-olah terkesan sebagai kehamilan diluar nikah. Akhirnya menimbulkan kemarahan kedua orang tuanya, sampai akan dihukum mati. Sejak kehamilannya, banyak terjadi hal-hal yang aneh dan diluar dugaan. Karena takut kepada orang tuanya maka kelahiran bayi RA Potre Koneng langsung diletakkan di hutan oleh dayangya. Dan, ditemukan oleh Empu Kelleng yang kemudian disusui oleh kerbau miliknya.

Peristiwa kelahiran Jokotole, terulang lagi oleh adiknya yaitu Jokowedi. Kesaktian Jokotole mulai terlihat pada usia 6 tahun lebih, seperti membuat alat-alat perkakas dengan tanpa bantuan dari alat apapun hanya dari badanya sendiri, yang hasilnya lebih bagus ketimbang ayah angkatnya sendiri. Lewat kesaktiannya itulah maka ia membantu para pekerja pandai besi yang kelelahan dan sakit akibat kepanasan termasuk ayah angkatnya dalam pengelasan membuat pintu gerbang raksasa atas pehendak Brawijaya VII. Dengan cara membakar dirinya dan kemudian menjadi arang itulah kemudian lewat pusarnya keluar cairan putih. Cairan putih tersebut untuk keperluan pengelasan pintu raksasa. Dan, akhirnya ia diberi hadiah emas dan uang logam seberat badannya. Akhirnya ia mengabdi di kerajaan Majapahit untuk beberapa lama.

Banyak kesuksessan yang ia raih selama mengadi di kerajaan Majapahit tersebut yang sekaligus menjadi mantu dari Patih Muda Majapahit. Setibanya dari Sumenep ia bersama istrinya bernama Dewi Ratnadi bersua ke Keraton yang akhirnya bertemu dengan ibunya RA Potre Koneng dan kemudian dilantik menjadi Raja Sumenep dengan Gelar Pangeran Secodiningrat III. Saat menjadi raja ia terlibat pertempuran besar melawan raja dari Bali yaitu Dampo Awang, yang akhirnya dimenangkan oleh Raja Jokotole dengan kesaktiannya menghancurkan kesaktiannya Dampo Awang. Dan kemudian kekuasaannya berakhir pada tahun 1460 dan kemudian digantikan oleh Arya Wigananda putra pertama dari Jokotole.

RADEN AYU TIRTONEGORO DAN BINDARA SAOD
Raden Ayu Tirtonegoro merupakan satu-satunya pemimpin wanita dalam sejarah kerajaan Sumenep sebagai Kepala Pemerintahan yang ke 30. Menurut hikayat RA Tirtonegoro pada suatu malam bermimipi supaya Ratu kawin dengan Bindara Saod. Setelah Bindara Saod dipanggil, diceritakanlah mimpi itu. Setelah ada kata sepakat perkawinan dilaksanakan, Bindara Saodmenjadi suami Ratu dengan gelar Tumenggung Tirtonegoro.

Terjadi peristiwa tragis pama masa pemerintahan Ratu Tirtonegoro. Raden Purwonegoro Patih Kerajaan Sumenep waktu mencintai Ratu Tirtonegoro, sehingga sangat membenci Bindara Saod, bahkan merencanakan membunuhnya. Raden Purwonegoro datang ke keraton lalu mengayunkan pedang namun tidak mengenai sasaran dan pedang tertancap dalam ke tiang pendopo. Malah sebaliknya Raden Purwonegoro tewas di tangan Manteri Sawunggaling dan Kyai Sanggatarona. Seperti diketahui bahwa Ratu Tirtonegoro dan Purwonegoro sama-sama keturunan Tumenggung Yudonegoro Raja Sumenep ke 23. Akibatnya keluarga kerajaan Sumenep menjadi dua golongan yang berpihak pada Ratu Tirtonegoro diperbolehkan tetap tinggal di Sumenep dan diwajibkan merubah gelarnya dengan sebutan Kyai serta berjanji untuk tidak akan menentang Bindara Saod sampai tujuh turunan. Sedang golongan yang tidak setuju pada ketentuan tersebut dianjurkan meninggalkan kerajaan Sumenep dan kembali ke Pamekasan, Sampang atau Bangkalan.

PANEMBAHAN SOMALA
Bandara Saod dengan isterinya yang pertama di Batu Ampar mempunyai 2 orang anak. Pada saat kedua anak Bindara Saod itu datang ke keraton memenuhi panggilan Ratu Tirtonegoro, anak yang kedua yang bernama Somala terlebih dahulu dalam menyungkem kepada Ratu sedangkan kakaknya mendahulukan menyungkem kepada ayahnya (Bindara Saod). Saat itu pula keluar wasiat Sang Ratu yang dicatat oleh sektretaris kerajaan. Isi wasiat menyatakan bahwa di kelak kemudian hari apabila Bindara Saod meninggal maka yang diperkenankan untuk mengganti menjadi Raja Sumenep adalah Somala. Setelah Bindara Saod meninggal 8 hari kemudian Ratu Tirtonegoro ikut meninggal tahun 1762, sesuai dengan wasiat Ratu yang menjadi Raja Sumenep adalah Somala dengan gelar Panembahan
 Notokusumo I.

Beberapa peristiwa penting pada zaman pemerintahan Somala antara lain menyerang negeri Blambangan dan berhasil menang sehingga Blambangan dan Panarukan menjadi wilayah kekuasaan Panembangan Notokusumo I. Kemudian beliau membangun keraton Sumenep yang sekarang berfungsi sebagai Pendopo Kabupaten. Selanjutnya beliau membangun Masjid Jamik pada tahuhn 1763, Asta Tinggi (tempat pemakaman Raja-Raja Sumenep dan keluarganya) juga dibangun oleh beliau.

SULTAN ABDURRACHMAN PAKUNATANINGRAT
Sultan Abdurrachman Pakunataningrat bernama asli Notonegoro putra dari Raja Sumenep yaitu Panembahan Notokusumo I. Sultan Abdurrachman Pakunataningrat mendapat gelar Doktor Kesusastraan dari pemerintah Inggris, karena beliau pernah membantu Letnan Gubernur Jendral Raffles untuk menterjemahkan tulisan-tulisan kuno di batu kedalam bahasa Melayu. Beliau memang meguasai berbagai bahasa, seperti bahasa Sansekerta, Bahasa Kawi, dan sebagainya. Dan, juga ilmu pengetahuan dan Agama. Disamping itu pandai membuat senjata Keris. Sultan Abdurrachman Pakunataningrat dikenal sangat bijaksana dan memperhatikan rakyat Sumenep, oleh karena itu ia sangat disegani dan dijunjung tinggi oleh rakyat Sumenep sampai sekarang.

DIPOSKAN OLEH SEBAR BROSUR PROFESIONAL DI 20.53