Gani Mukhtar lahir pada tanggal 02
Februari 1998 di daearh Madura Sumenep kepualauan Raas. Pulau yang kecil yang
ada desebelah selat sepudi di utara Sumenep. Saya suka sekali mendengarkan
musik karena kalau kita mendengarkan musik bisa menghilangkan kejenuhan, rasa
stres, dan galau. Dan sekarang saya sudah dewasa, saya melanjutkan study di
Universitas Muhammadiyah Malang. Saya memilih Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik dengan prodi jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Disini sayang ingin
belajar mengenai permasalahan yang ada pada negeri ini dan saya sangat ini
membantu masyarakat yang mempunyai masalah sosial sehingga bisa menyejahterakan
masyarakat indonesia.. Sejak saya pertama kali masuk kuliah, saya menemukan
banyak temen yang dari berbagai suku,bangsa, dan agama yang berbeda dan ini
membuat saya sangat tertarik untuk belajar budaya dari temen-temen. Dari itu
saya sangat senang bisa kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang jaket merah
kampus putih.
GANI MUKHTAR
Kamis, 05 November 2015
Selasa, 03 November 2015
ABOUT SENGKALING REACREATION PARK
Sengkaling Recreation park is one of the holiday spots in Malang visited by
both domestic and foreign in tourists. The visitors are ranging from various
gruops: children, teenagers, college students, and even the public. Its
location is very strategic, colse to University of Muhammadiyah Malang and
located right on the highway connecting Maalang and Batu. It easy to reach.
Sengkaling Recreation Park was first
eatablished by a Dutch named Mr. Coolnan in 1950. Since 1975, the recreation
park has been managed by it. Bentoel Park of Bentoel Group. On may 1, 2013,
University of Muhammadiyah Malang took over the park and becomes the largest
shareholder of this recreational park.
During the initial operation,
Sengkaling Recreation Park is built only for employees of Bentoel Group. Yet
along with its development, Sengkaling Recreation Park is finally open for
public. This recreational park has a total area of approximately 9 hectares. It has numbers of facilities
including various types of rides and pools. Its competitive advantage is water
attraction in which all of the water comes from natural resources.
To meet the desires
and needs of the community at this present time, the sengkaling Recreation Park
adds a new business unit named Sengkaling Food Festival. The recreation park now open on weekdays and weekends from 6
a.m. until 5 p.m., while Sengkaling Food Festival it self opens from 5 p.m. to 11 p.m.
The concept of Food Festival was
originally sparked from the idea of using the old parking lot on the recreatin
park. It also appears from the idea to provide a rest area for travelers
passing through Batu-Malang to find good place to eat and be relax. Food
Festival started to build in Februari
2014 and officially open on july 15, 2014. Sengkalling Food Festival present variety of food so that visitors can enjoy different
cs.ulinary treats in one place. With outdoor concept, Food Festival offers
beautiful scenery at night.. its also becomes a convenient place to enjoy food
with cozy atmosphere in the evenings.
As the largest culinary center in
east java, Sengkaling Food Festival is completed with hundreds of tenant
serving a variety of quality menu at affordable prices to all people. In
addition to the delicacies, Sengkaling Food Festival is also surrounded by
boutiques selling branded clothes, typical Malangese snacks, and also
souveniers.
TENTANG PATI
PATI adalah singkatan dari
PELATIHAN APLINET TEKNOLOGI INFORMASI dimana kita disini diajarkan tentang
belajar teknologi dan informasi. Bagi mahasiswa baru sangat penting untuk
mengikuti kegiatan PATI karena kita akan mendapatkan Sertifikat. Dan sertifikan
disitu dibuat untuk mengikuti SKRIPSI.
Hari pertama saya PATI di
lantai 3 infokom C shift 6 dan dipindah
ke laboratorium INFORMATIKA D.
Dimana kita disini belajar
tentang:
-INTERNET
1.PENDAHULUAN
2.SEJARAH INTERNET
3.KONSEP INTERNET
4.FUNGSI INTERNET
5.DAMPAK PENGGUNAAN INTERNET
6.ETIKA BERINTERNET
-BROWSING
-EMAIL
-GOOGLE DRIVE
TIPS DAN TRIK MENGHILANGKAN GALAU
10 Tips Cara Menghilangkan Galau
Sebelumnya salam kenal, aku pemilik baru blog ini, dan aku seumur
hidup masih jomblo lo. :D
Galau adalah perasaan gundah gulana, bingung, dan
gelisah. Pokoknya kalau galau pasti tidak jauh dengan gelisah. Galau itu ibarat
"Sesuatu" yg tidak bisa di bayangkan, namun bisa dirasakan dan
kehadirannya seolah-olah terjadi akibat adanya gesekan antara bathiniyah dan
hasratiyah yg mendorong hasrat untuk tetap tegar walau sebenarnya hancur bagai
karang yg di terpa oleh sang ombak. Biasanya sebutan ini untuk mereka yang
putusan, atau cintanya ditolak. Tapi tenang walau galau datang menimpa hidup
anda, ada banyak cara untuk mengatasinya.
1. Jangan menyalahkan diri
sendiri
Kalau sedang galau biasanya orang selalu saja
menyalahkan diri sendiri. Bahkan karena terlalu merasa bersalah ada yang rela
bunuh diri. Hadewh... Goblok amat!! Anggaplah semua ini hanya sebatas
permasalahn di dalam pengalaman bercinta, sebab cinta itu tidak hanya bahagia
saja. Diri sobat adalah sesuatu yang nyata, maka dari itu ekspresikanlah apa
yang ada di pikiranmu. Kita semua adalah makhluk yang memiliki kelebihan
masing-masing. So, kenapa masih menyalahkan diri sendiri ?
2. Berhenti Mendengarkan Lagu
Berirama Sedih/Galau
Hampir semua orang diseluruh dunia kalau galau malah
mendownload lagu-lagu yang berirama sedih atau yang di cerita lagunya senasib
sama mereka, TAPI ITU MERUPAKAN KESALAHAN YANG BESAR. Coba aja deh tiap kali
ndengerin itu bukanya tmbh seneng malah jadi tambah galau bukan?
3. Memahami bahwa segala ujian
merupakan tingkat kenaikan level
Nah, setuju tidak jika saya bilang begini. Semua
permasalahan cinta itu adalah ujian dari Tuhan agar kita lebih menaikkan level
dalam dunia percintaaan ? Kalau ada yang kurang setuju, berarti sobat masih
menyalahkan diri sobat, dan itu adalah hal terbodoh. Jangan pernah sobat ingin
dibodohi oleh cinta! Lewati semua permasalahan itu dan jangan cengeng. Ok ?
4. Hadapi, Jangan dihindari
Permasalahan yang menyebabkan kegalauan adalah hal
yang harus kita hadapi, jangan dihindari. Karena jika kita menghindarinya, itu
akan membuat kita terus membayangkannya karena tidak ada penyelesaian. Nah,
ketika sobat menghadapinya, masalah yang membuat galau itu akan mendapatkan
penyelesaian atau jalan keluar, Nah dengan ditemukannya penyelesaian itu sobat
akan merasa puas dan terkadang juga masalah itu akan menjadi kenangan dan bahan
tertawaan.
5. Merasalah beruntung
Orang galau kok malah harus merasa beruntung ? Karena
dengan kegalauan itu sobat telah memiliki satu pengalaman yang hebat dalam
dunia percintaan. Dan ketika sobat menghadapi permasalah yang sama, maka sobat
akan lebih mudah dalam menyelesaikannya. So, beruntung itu bukan hanya
mendapatkan kebahagiaan, tetapi juga bagaimana proses menuju kebahagiaan.
6. Perbanyak sharing dan
bergaul dengan teman
Cara ini merupakan hal yang lumayan kuat untuk
mengatasi kegalauan kita. Dengan suasana yang ramai dan menyenangkan, itu akan
membuat kegalauan menjadi pudar. Namun ingat, setelah pikiran sobat
rileks/nyaman, hadapilah dengan segera masalah yang membuat sobat galau. Teman
baik dapat membantu menyelesaikan masalah dan memberikan kita kesibukan yang
bermanfaat. Jadi, gunakan kesempatan itu dengan baik. Namn perlu diingat jangan
sampai salah gaul dengan teman yang salah. :D
7. Perbanyak Ibadah dan Berdo’a
kepada Tuhan
Segala permasalahan yang didatangkan Tuhan akan
membuat kita menjadi lebih dewasa dalm menghadapi kehidupan ini. Namun harus
sobat ingat, bahwa usaha tanpa do’a = 0. Tidak ada jalan terhebat dalam
mengatasi kegalauan melebihi pendekatan kepada Tuhan.
8. Perbanyak
melakukan/menyibukan diri dengan aktivitas yang bisa menghiburmu
Ketika kita melakukan beberapa hal yang dianggap
menyenangkan misal hobi kita, kita akan lupa segala masalah yang mendala kita, jadi lakukanlah itu
sesering mungkin. Jadi kalo suka shopping yang shopping terus, kalau suka main
game ya maen game terus, kalau suka nonton ya nonton dll. Tapi yang paling
penting lakukan itu bersama orang yang dianggap asyik.
9. Jika masih tidak bisa
cobalah ke psikolog atau hipnoterapis
Beberapa orang galau jika membaca artikel diatas
cuman bilang "Kalo ngomong doank mah gampang", nah itulah pernyataan
keputus asaan tingkat tinggi,, coba dulu lah,, tetapi emang anda buntet pergi
saja ke psikolog atau hipnoterapis. Di hipnoterapis/psikolog nanti kita bisa
menghilangkan rasa galau, sakit hati, dilema dan lain-lain.
10. Buatlah pilihan mencari
lagi atau berhenti lagi.
Perlu diingat hidup hanya sekali jangan sampai 1 kali
hidup ini hanya dipakai buat galau memikirkan orang lain, didunia ini ada
miliaran manusia, dan kamu masih galau memikirkan 1 ekor manusia aja??? Cobalah
cari, masih banyak manusia yang lebih dari dia. tapi kalau aku sih lebih
memilih tetap jomblo, karena kalau gak mau disakiti ya jangan jatuh cinta. :v
Sekian artikel "!0 Tips Cara Menghilangkan Galau" jika ada
kata-kata yang gak berkenan saya mohon maaf, dan semoga bermanfaat. :)
SEJARAH JURUSAN KU
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial berawal dari
Fakultas Kesejahteraan Sosial yang lahir pada11 Juli 1968, sebagai
Fakultas yang berfilial dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta, eksistensi sebagai fakultas, perkembangannya
semakin pesat sehingga mampu melepaskan diri dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta dan menjadi Fakultas Kesejahteraan Sosial yang mandiri. Perubahan
akademik terjadi pada tahun 1982 dari program sarjana muda dan sarjana menjadi
Program Strata I (S1).
Pada tahun 1983 di bawah pimpinan Drs. H. A. Malik
Fadjar M.Sc. sebagai dekan, dan Drs. Imam Suprayogo sebagai sekretaris,
Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial telah mengalami
perubahan yang signifikan dari sudut akademik, kemahasiswaan, dan administrasi.
Bersama itu pula pada tahun 1985 Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu
Kesejahteraan Sosial memperoleh status ‘Disamakan’ berdasarkan Surat Keputusan
No. 0257/0/1985, kemudian pada tahun yang sama pula Fakultas Ilmu Sosial
berubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada awal berdirinya (th
1968) jurusan ini untuk memenuhi kebutuhan di bidang kesejahteraan social di
berbagai amal usaha “Muhamamdiyah”. Dalam perkembangannya, jurusan Ilmu
Kesejahteraan Sosial ini tidak saja diarahkan untuk penyediaan sarjana (S1)
untuk mengisi kebutuhan intern dalam
kegiatan amal usaha Muhammadiyah saja,
melainkan juga terbuka luas di
berbagai bidang, baik menjadi ilmuwan ( pengembangan akademik) menjadi tenaga
pengajar di berbagai Perguruan Tinggi maupun di tingkat SLTA, tepatnya di SMPS
baik negeri maupun swasta, peneliti
maupun praktisi dalam pemenuhan
kebutuhan Pemerintah akan tenaga
professional pekerja sosial (sebagai PNS di berbagai departemen, khsusunya Dep.
Sosial, Dep. Kesehatan dan dep. Kehakiman), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat),
Swasta (Perusahaan), wiraswasta maupun dalam bidang Jurnalistik. (Sumber: Berdasarkan
penelusuran data alumni sejak berdiri sampai dengan saat ini).
Sejak th 1994 Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang
awalnya menempati gedung kuliah di kampus I (Jl. Bandung no. 1 Malang), pindah
ke kampus terpadu (Kampus III. Jl. Raya TLogomas 246 Malang) sampai dengan
sekarang. Menempati Gedung Kuliah Bersama (GKB.I) dengan fasilitas perkantoran
di lantai VI ruang 626 dan 627 serta ruang kuliah multi media dan ber AC serta
ditunjang oleh keberadaan Laboratorium jurusan yang representative, perpustakaan jurusan maupun perpustakaan
pusat UMM dengan digital system library dan pelayanan administrasi mahasiswa
yang cepat serta ditunjang dengan letak geografis Universitas Muhammadiyah
Malang di lokasi yang strategis dengan udara Kota Malang yang sejuk semakin
menjadikan tempat untuk menuntut ilmu
yang nyaman dan menyenangkan.
Dengan dosen Pembina mata kuliah yang berkualifikasi
di bidang Pekerjaan Sosial dengan gelar Doktor dan master. Staf pengajar yang
ada selain dari dosen yang berstatus tetap yayasan, juga terdapat para dosen
yang diperbantukan dari Kopertis, serta dosen
luar biasa dari kalangan akademisi maupun praktisi di bidang pekerjaan
sosial. Saat ini terdapat 4 orang dosen Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang
sedang menempuh program Doctoral, seperti di Unair (1 orang), UGM (1 orang) dan
UI (2 orang).
SEJARAH UNIVERSITAS KU
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada
tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang.
Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari
Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi
Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No.
71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang
mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum,
dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama.
Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat
Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah
Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari
Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan
Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono,
No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian
diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan
diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24
November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/
1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang
menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan
fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki
empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri
sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama
Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan
status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan
Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas
Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan
Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi
berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat
Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas
Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian,
kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993,
ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang
suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang
membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister
Sosiologi Pedesaan.
Sampai tahun
akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9
fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi
strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini
(1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an.
Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat
mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan
administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan
peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik). Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas
Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan
agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik,
kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus
II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan
Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga
akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari
berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas
para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam
maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini,
maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan
tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah
VII yang pada pidato resminya pada
wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992,
mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek
untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.
Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas
Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa
depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan
bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju
menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain
di dunia.
SEJARAH DAERAHKU
PENGANTAR
Sejarah Sumenep
jaman dahulu diperintah oleh seorang Raja. Ada 35 Raja yang telah memimpin
kerajaan Sumenep. Dan, sekarang ini telah dipimpin oleh seorang Bupati. Ada 14
Bupati yang memerintah Kabupaten Sumenep.
Mengingat sangat
keringnya informasi/data yang otentik seperti prasati, pararaton, dan
sebagainya mengenai Raja Sumenep maka tidak seluruh Raja-Raja tersebut kami
ekspose satu persatu, kecuali hanya Raja-Raja yang menonjol saja
popularitasnya.
Pendekatan yang
kami gunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan historis dan kultural,
selain itu kami gunakan juga pendekatan ekonomis, psikologis dan edukatif.
JAMAN PEMERINTAH KERAJAANARYA
WIRARAJA
Arya Wiraja
dilatik sebagai Adipati pertama Sumenep pada tanggal 31 Oktober 1269, yang
sekaligus bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumenep. Selama dipimpin oleh
Arya Wiraja, banyak kemajuan yang dialami kerajaan Sumenep. Pria yang berasal
dari desa Nangka Jawa Timur ini memiliki pribadi dan kecakapan/kemampuan yang
baik. Arya Wiraja secara umum dikenal sebagai seorang pakar dalam ilmu
penasehat/pengatur strategi, analisanya cukup tajam dan terarah sehingga banyak
yang mengira Arya Wiraja adalah seorang dukun.
Adapun jasa-jasa Arya Wiraja :
- Mendirikan Majapahit b ersama
dengan Raden Wijaya.
- Menghancurkan tentara
Cina/tartar serta mengusirnya dari tanah Jawa.
Dalam usia 35
Tahun, karier Arya Wiraja cepat menanjak. Mulai jabatan Demang Kerajaan
Singosari kemudian dipromosikan oleh Kartanegara Raja Singosari menjadi Adipati
Kerajaan Sumenep, kemudian dipromosikan oleh Raden Wijaya menjadi Rakyan
Menteri di Kerajaan Majapahit dan bertugas di Lumajang. Setelah Arya Wiraja
meninggalkan Sumenep, kerajaan di ujung timur Madura itu mengalami kemunduran.
kekuasaan diserahkan kepada saudaranya Arya Bangah dan keratonnya pindah dari
Batuputih ke Banasare di wilayah Sumenep juga. Selanjutnya diganti oleh
anaknya, yang bernama Arya Danurwendo, yang keratonnya pindah ke Desa Tanjung.
Dan selanjutnya diganti oleh anaknya, yang bernama Arya asparati. Diganti pula
oleh anaknya bernama Panembahan Djoharsari. Selanjutnya kekuasaan dipindahkan
kepada anaknya bernama Panembahan Mandaraja, yang mempunyai 2 anak bernama
Pangeran Bukabu yang kemudian menganti ayahnya dan pindah ke Keratonnya di
Bukabu (Kecamatan Ambunten). Selanjutnya diganti oleh adiknya bernama Pangeran
Baragung yang kemudian pindah ke Desa Baragung (Kecamatan Guluk-guluk).
PANGERAN JOKOTOLE (Pangeran
Secodiningrat III)
Pangeran
Jokotole menjadi raja Sumenep yang ke 13 selama 45 tahun (1415-1460). Jokotole
da adiknya bernama Jokowedi lahir dari Raden Ayu Potre Koneng, cicit dari
Pangeran Bukabu sebagai hasil dari perkawinan bathin (melalui mimpi) dengan
Adipoday (Raja Sumenep ke 12). Karena hasil dari perkawinan Bathin itulah, maka
banyak orang yang tidak percaya. Dan akhirnya, seolah-olah terkesan sebagai
kehamilan diluar nikah. Akhirnya menimbulkan kemarahan kedua orang tuanya,
sampai akan dihukum mati. Sejak kehamilannya, banyak terjadi hal-hal yang aneh
dan diluar dugaan. Karena takut kepada orang tuanya maka kelahiran bayi RA
Potre Koneng langsung diletakkan di hutan oleh dayangya. Dan, ditemukan oleh
Empu Kelleng yang kemudian disusui oleh kerbau miliknya.
Peristiwa
kelahiran Jokotole, terulang lagi oleh adiknya yaitu Jokowedi. Kesaktian
Jokotole mulai terlihat pada usia 6 tahun lebih, seperti membuat alat-alat
perkakas dengan tanpa bantuan dari alat apapun hanya dari badanya sendiri, yang
hasilnya lebih bagus ketimbang ayah angkatnya sendiri. Lewat kesaktiannya
itulah maka ia membantu para pekerja pandai besi yang kelelahan dan sakit
akibat kepanasan termasuk ayah angkatnya dalam pengelasan membuat pintu gerbang
raksasa atas pehendak Brawijaya VII. Dengan cara membakar dirinya dan kemudian
menjadi arang itulah kemudian lewat pusarnya keluar cairan putih. Cairan putih
tersebut untuk keperluan pengelasan pintu raksasa. Dan, akhirnya ia diberi
hadiah emas dan uang logam seberat badannya. Akhirnya ia mengabdi di kerajaan
Majapahit untuk beberapa lama.
Banyak
kesuksessan yang ia raih selama mengadi di kerajaan Majapahit tersebut yang
sekaligus menjadi mantu dari Patih Muda Majapahit. Setibanya dari Sumenep ia
bersama istrinya bernama Dewi Ratnadi bersua ke Keraton yang akhirnya bertemu
dengan ibunya RA Potre Koneng dan kemudian dilantik menjadi Raja Sumenep dengan
Gelar Pangeran Secodiningrat III. Saat menjadi raja ia terlibat pertempuran
besar melawan raja dari Bali yaitu Dampo Awang, yang akhirnya dimenangkan oleh
Raja Jokotole dengan kesaktiannya menghancurkan kesaktiannya Dampo Awang. Dan
kemudian kekuasaannya berakhir pada tahun 1460 dan kemudian digantikan oleh
Arya Wigananda putra pertama dari Jokotole.
RADEN AYU TIRTONEGORO DAN BINDARA
SAOD
Raden Ayu
Tirtonegoro merupakan satu-satunya pemimpin wanita dalam sejarah kerajaan
Sumenep sebagai Kepala Pemerintahan yang ke 30. Menurut hikayat RA Tirtonegoro
pada suatu malam bermimipi supaya Ratu kawin dengan Bindara Saod. Setelah
Bindara Saod dipanggil, diceritakanlah mimpi itu. Setelah ada kata sepakat
perkawinan dilaksanakan, Bindara Saodmenjadi suami Ratu dengan gelar Tumenggung
Tirtonegoro.
Terjadi
peristiwa tragis pama masa pemerintahan Ratu Tirtonegoro. Raden Purwonegoro
Patih Kerajaan Sumenep waktu mencintai Ratu Tirtonegoro, sehingga sangat
membenci Bindara Saod, bahkan merencanakan membunuhnya. Raden Purwonegoro
datang ke keraton lalu mengayunkan pedang namun tidak mengenai sasaran dan
pedang tertancap dalam ke tiang pendopo. Malah sebaliknya Raden Purwonegoro
tewas di tangan Manteri Sawunggaling dan Kyai Sanggatarona. Seperti diketahui
bahwa Ratu Tirtonegoro dan Purwonegoro sama-sama keturunan Tumenggung
Yudonegoro Raja Sumenep ke 23. Akibatnya keluarga kerajaan Sumenep menjadi dua
golongan yang berpihak pada Ratu Tirtonegoro diperbolehkan tetap tinggal di
Sumenep dan diwajibkan merubah gelarnya dengan sebutan Kyai serta berjanji
untuk tidak akan menentang Bindara Saod sampai tujuh turunan. Sedang golongan
yang tidak setuju pada ketentuan tersebut dianjurkan meninggalkan kerajaan
Sumenep dan kembali ke Pamekasan, Sampang atau Bangkalan.
PANEMBAHAN SOMALA
Bandara Saod dengan isterinya yang pertama di Batu
Ampar mempunyai 2 orang anak. Pada saat kedua anak Bindara Saod itu datang ke
keraton memenuhi panggilan Ratu Tirtonegoro, anak yang kedua yang bernama
Somala terlebih dahulu dalam menyungkem kepada Ratu sedangkan kakaknya
mendahulukan menyungkem kepada ayahnya (Bindara Saod). Saat itu pula keluar
wasiat Sang Ratu yang dicatat oleh sektretaris kerajaan. Isi wasiat menyatakan
bahwa di kelak kemudian hari apabila Bindara Saod meninggal maka yang
diperkenankan untuk mengganti menjadi Raja Sumenep adalah Somala. Setelah
Bindara Saod meninggal 8 hari kemudian Ratu Tirtonegoro ikut meninggal tahun 1762,
sesuai dengan wasiat Ratu yang menjadi Raja Sumenep adalah Somala dengan gelar
Panembahan
Notokusumo I.
Beberapa
peristiwa penting pada zaman pemerintahan Somala antara lain menyerang negeri
Blambangan dan berhasil menang sehingga Blambangan dan Panarukan menjadi
wilayah kekuasaan Panembangan Notokusumo I. Kemudian beliau membangun keraton
Sumenep yang sekarang berfungsi sebagai Pendopo Kabupaten. Selanjutnya beliau
membangun Masjid Jamik pada tahuhn 1763, Asta Tinggi (tempat pemakaman
Raja-Raja Sumenep dan keluarganya) juga dibangun oleh beliau.
SULTAN ABDURRACHMAN PAKUNATANINGRAT
Sultan Abdurrachman Pakunataningrat bernama asli
Notonegoro putra dari Raja Sumenep yaitu Panembahan Notokusumo I. Sultan
Abdurrachman Pakunataningrat mendapat gelar Doktor Kesusastraan dari pemerintah
Inggris, karena beliau pernah membantu Letnan Gubernur Jendral Raffles untuk
menterjemahkan tulisan-tulisan kuno di batu kedalam bahasa Melayu. Beliau
memang meguasai berbagai bahasa, seperti bahasa Sansekerta, Bahasa Kawi, dan
sebagainya. Dan, juga ilmu pengetahuan dan Agama. Disamping itu pandai membuat
senjata Keris. Sultan Abdurrachman Pakunataningrat dikenal sangat bijaksana dan
memperhatikan rakyat Sumenep, oleh karena itu ia sangat disegani dan dijunjung
tinggi oleh rakyat Sumenep sampai sekarang.
DIPOSKAN OLEH SEBAR BROSUR
PROFESIONAL DI 20.53
Langganan:
Postingan (Atom)